A. Latar
Belakang Masalah
Perkembangan
saat ini, organisasi semakin tanggap terhadap perubahan keadaan yang memasuki
era globalisasi dengan arus perubahan yang sangat cepat, komplek serta
persaingan yang semakin ketat sehingga setiap organisasi yang ingin tetap eksis
harus mampu membangun serta mempertahankan kepercayaan yang tinggi dari
masyarakat.
Seiring
dengan persaingan dalam dunia usaha yang sangat ketat, banyak perusahaan yang
berusaha untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing dalam menjalankan
bisnisnya. Setiap perusahaan akan terus mempertahankan kondisinya dan
melanjutkan usahanya secara kontinyu. Untuk mencapai keseimbangan bisnis tersebut,
perusahaan harus mampu mengelola sumber daya manusia yang dimilikinya secara
optimal sehingga akan berdampak positif bagi perusahaan.
Oleh
sebab itu perusahaan harus mempunyai cara-cara dalam mengelola sumber daya
manusia yang dimilikinya. Pengelolaan sumber daya manusia dalam suatu
perusahaan antara lain dapat dilakukan dengan memberikan motivasi kepada karyawan
yang nantinya berpengaruh terhadap peningkatan prestasi kerja karyawan sehingga
tujuan perusahaan dapat tercapai, baik berupa tujuan jangka pendek, menengah
dan panjang.
Seperti dinyatakan Hersey dan Blanchard (dalam Munandar,
2001:22) “Aktivitas yang diarahkan pada tujuan adalah perilaku termotivasi yang
diarahkan untuk mencapai suatu tujuan”. Demikian juga dinyatakan oleh Siagian
(1999:124) “Disini akan terjadi korelasi positif antara motivasi dengan tujuan,
dimana sekelompok orang dalam satu kesatuan kerja mempunyai sasaran yang jelas
ingin dicapai memiliki motivasi kerja yang lebih tinggi dibanding kelompok
orang yang bekerja tanpa sasaran yang jelas”. Untuk itu perusahaan harus
pandai-pandai memperhatikan prestasi kerja karyawan, karena dengan
naik-turunnya prestasi kerja karyawan akan berpengaruh terhadap pencapaian
tujuan-tujuan yang telah ditetapkan perusahaan.
Setiap
perusahaan pasti akan dihadapkan pada masalah ketenagakerjaan, salah satu
diantaranya yaitu bagaimana membuat para karyawan perusahaan agar mereka mampu
bekerja dengan motivasi yang tinggi untuk menunjukkan prestasi kerja yang baik.
Walaupun diakui bahwa aset-aset non manusianya termasuk alam, tetap memainkan
peranan yang penting, tetapi tanpa dukungan oleh SDM yang berkualitas maka
semuanya hanya akan sia-sia. Tanpa MSDM yang handal, pengolahan, penggunaan,
dan pemanfaatan sumber-sumber lainnya itu akan menjadi tidak efektif, efisien
dan produktif (Gomes, 2003).
Motivasi
bukan sesuatu yang dapat diamati tetapi merupakan suatu hal yang dapat
disimpulkan adanya karena motivasi itu timbul dalam diri manusia. Seseorang
yang dengan sadar terlibat dalam aktivitas organisasi biasanya mempunyai latar
belakang atau motivasi tertentu.
Motivasi
merupakan hal atau sesuatu yang mendorong seseorang berbuat sesuatu, motivasi
individu dapat timbul dari dalam diri individu (motivasi internal) dan dapat
timbul pula dari luar individu (motivasi eksternal) dan keduanya mempunyai
pengaruh terhadap perilaku dan kinerja dari para karyawan.
Menurunnya
motivasi yang dapat dilihat dari dimensi:motivasi internal dan motivasi
eksternal karyawan (As’ad,1999;Tampubalon, 2004; Radiq,1998;Martoyo,2000;Sukanto,1996)
yang sebenarnya apabila dipelihara dengan baik akan berguna untuk meningkatkan
sumber daya yang mampu menghadapi tugas-tugas dan tanggung jawab yang akan
datang.
Akan
tetapi yang jelas terlihat ialah bahwa dengan motivasi yang tepat para karyawan
akan terdorong untuk berbuat semaksimal mungkin dalam mencapai tujuan dan sasarannya,
kepentingan-kepentingan pribadi para anggota organisasi tersebut pun akan
terpelihara pula (Siagian, 2007).
Apabila
prestasi kerja yang dicapai karyawan kurang mendapat perhatian, akan dapat
berakibat pada hal-hal yang tidak diinginkan, seperti hasil kerja yang tidak
maksimal. Untuk itu pimpinan perusahaan harus benar-benar memberikan perhatian
terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi kerja. Ada beberapa faktor
yang mempengaruhi prestasi kerja yaitu keterampilan yang dimiliki, kemampuan
dasar atau ability, usaha yang dilakukan harus didukung oleh alat,
teknologi yang tersedia, adanya insentif (penghargaan atau pujian) yang
diberikan, lingkungan kerja yang mendukung dan adanya motivasi terus-menerus
(Rahardja, 2004).
Ada
banyak faktor yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan. Salah satu faktor yang
dapat meningkatkan prestasi kerja karyawan adalah motivasi karyawan itu sendiri
untuk berprestasi. Motivasi tersebut dikenal sebagai motivasi berprestasi,
sebagaimana yang dikemukakan oleh McCleland bahwa motivasi berprestasi adalah
kemampuan seseorang untuk berprestasi di atas kemampuan orang lain. Seseorang
dianggap mempunyai motivasi untuk berprestasi jika ia mempunyai keinginan untuk
melakukan suatu karya yang berprestasi lebih baik dari prestasi karya orang
lain (Thoha, 2002:206).
Perusahaan
bertanggung jawab atas prestasi kerja para karyawannya untuk membangun
kompetensinya sehingga mereka mempunyai prestasi kerja yang baik. Sedangkan
karyawan mempunyai tanggung jawab pribadi untuk dapat menjadi orang yang
terlihat mempunyai potensi menghasilkan.
Karyawan
yang memiliki kebutuhan prestasi yang tinggi cenderung termotivasi dengan
situasi kerja yang penuh tantangan dan persaingan, sebaliknya orang yang
mempunyai kebutuhan prestasi yang rendah cenderung berprestasi jelek dalam
kerja yang sama (Yuli, 2005:151). Mereka dengan dorongan prestasi yang tinggi
berbeda dari orang lain dalam keinginan kuat mereka untuk melakukan hal-hal
dengan lebih baik. Mereka mencari kesempatan-kesempatan dimana mereka memiliki
tanggung jawab pribadi dalam menemukan jawaban-jawaban terhadap masalah-masalah
(Munandar, 2001:333).
Berdasarkan
latar belakang di atas, maka peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Motivasi terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT.
Cipta Medya Filter”.
DOWNLOAD FULL BAB
Hubungi Admin
Baca Juga
- ANALISIS PENGARUH PENETAPAN HARGA DAN STRATEGI PROMOSI TERHADAP SEGMENTASI PASAR PT. ALFA RETAILINDO CABANG BINTARO JAYA
- PENGARUH PROSES SELEKSI KARYAWAN TERHADAP PRESTASI KERJA PADA PT. BANK BUKOPIN CABANG PONDOK INDAH JAKARTA
- PENGARUH STRUKTUR ORGANISASI DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK BUKOPIN, Tbk KANTOR CABANG KEBAYORAN LAMA JAKARTA SELATAN
- PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PT. SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
- ANALISIS EFEKTIFITAS KOMPENSASI DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. NABEL SAKHA GEMILANG
min izin download dong
ReplyDelete