KODE_M148
A.
Latar Belakang Masalah
Persaingan bisnis asuransi yang semakin
ketat di era globalisasi ini telah membuat perusahaan-perusahaan asuransi untuk
berlomba mendapatkan dan mempertahankan pangsa pasarnya. Kondisi inilah yang
memaksa para perusahaan asuransi untuk menemukan berbagai langkah strategi yang
tepat untuk mencapai keunggulan yang kompetitif, dengan harapan perusahaan dapat
diterima, dapat mempertahankan pasarnya dan memenangkan dalam persaingan.
Setiap perusahaan tentunya memiliki strategi
pemasaran tersendiri dari strategi pemasaran perusahaan lain yang dinilai baik untuk
kemajuan usahanya. Salah satu strategi yang sangat diperlukan bagi perusahaan yaitu
strategi dalam mempertahankan nasabah dengan tujuan untuk memperoleh nasabah yang
setia dan loyal serta terjalin kemitraan dalam jangka panjang dengan
perusahaan.
Untuk dapat mempertahankan nasabah, kepuasan
nasabah perlu diperhatikan. Kepuasan pelanggan juga merupakan kepuasan secara
keseluruhan yang mempunyai konsekuensi perilaku berupa komplain pelanggan dan
kesetiaan pelanggan (Fornell, 1994:86). Sehingga, apabila nasabah merasa tidak puas
dengan produk yang diperolahnya, maka kemungkinan besar nasabah tidak akan
loyal pada produk tersebut dan akan beralih pada produk dari perusahaan lain
yang dapat memberi kepuasan pada nasabah tersebut.
Salah satu pendekatan yang sesuai
dengan usaha dalam memberi kepuasan dan mempertahankan pelanggan yaitu relationship
marketing, yaitu prinsip pemasaran yang menekankan dan berusaha untuk menarik dan
menjaga hubungan yang baik dalam jangka panjang dengan pelanggan, supplier
maupun distributor (Prasasti, 2003:127). Implikasi dari relationship marketing dapat
menciptakan kepercayaan, hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan dengan
menawarkan kualitas yang tinggi, pelayanan yang baik dan harga yang sesuai,
serta mengurangi waktu tunggu di antara kedua belah pihak dengan adanya
transaksi rutin. (Simon, 1999:75).
Pendekatan yang dilakukan dalam bentuk relationship
ini lebih disukai konsumen. Karena dengan relationship, proses pembelian dan memperoleh
informasi dapat lebih mudah, resiko dapat dikurangi serta mereka akan
memperoleh kenyamanan psikologis (Priluck, 2003:37). Pendekatan relationship
marketing dalam islam yang disebut silaturrahmi, dapat digambarkan suatu ikatan
jangka panjang antara dua pihak, baik antara perusahaan dengan perusahaan yang
dikenal dengan pola business to business atau ikatan antara perusahaan dengan
pelanggan yang dikenal dengan business to costumer.
Salah satu strategi yang digunakan PT
Sun Life Financial Indonesia (Sun Life) dalam persaingan
dibidang jasa adalah dengan memfokuskan diri dalam membina hubungan baik dengan
nasabah dengan harapan tujuan akhirnya yaitu mendapatkan loyalitas nasabah.
Dalam pembentukan loyalitas nasabah pada PT Sun Life Financial,
penggunaan relationship marketing merupakan faktor yang paling relevan
digunakan. Seperti yang dikemukakan oleh Yasin (2001:70) yaitu ”dengan relationship
marketing perusahaan dapat memperoleh profitabilitas jangka panjang dari pelanggan
yang loyal”. Kotler (1997:213) menjelaskan bahwa “dalam konsep relationship marketing
harus berusaha membangun hubungan dan perhatian yang lebih terhadap pelanggan
terpilih di dalam mempertahankan pelanggannya, karena mereka sadar bahwa biaya yang
dikeluarkan untuk menarik pelanggan baru diperkirakan lima kali lebih besar
dibandingkan dengan mempertahankan pelanggan lama”.
Apabila perusahaan mempunyai dan dapat menjalankan
relationship marketing dengan baik, maka perusahaan tersebut dapat
mempertahankan nasabah yang telah dimiliki dan menambah nasabah baru. relationship
marketing itu sendiri dapat dikembangkan melalui tiga langkah, yaitu financial
benefits, social benefits, dan structural benefits sesuai dengan yang telah dikemukakan
oleh Boone dan Kurtz (1998:333).
Penerapan relationship marketing
terdapat tiga bagian yakni pertama adalah memberikan manfaat keuangan (Financial
Benefit) yang telah diterapkan perusahaan dengan cara perusahaan memberikan
keuntungan bagi nasabah dengan memberikan santunan, reward dan loyalty bonus kepada
nasabah yang sering melakukan transaksi atau memiliki transaksi yang besar.
Kedua manfaat sosial (Social benefits) perusahaan memberikan pelayanan yang
sangat baik dan memuaskan, ketika terjadi masalah atau kurang mengertinya
nasabah tentang produk yang digunakan maka karyawan akan menjalin komunikasi
dengan baik dan ramag kepada nasabah untuk memberikan solusinya, dan perusahaan
menyediakan ruang tunggu yang nyaman bagi nasabah yang bertransaksi. Dan ketiga
ikatan struktural (Structural benefits) untuk memberikan ikatan yang kuat kepada
nasabah agar mudah berinteraksi dengan perusahaan, maka perusahaan selalu memberikan
informasi dengan baik dan memberikan layanan customer service via telpon atau
internet, sehingga mempermudah jalinan komunikasi antara perusahaan dan
nasabah.
Perusahaan PT. Sun Life
Financial Indonesia (Sun Life) merupakan perusahaan yang
terbuka. PT. Sun Life Financial dengan terbuka menerima
kritik, problem nasabah, dan saran dari nasabah. Perusahaan akan berusaha semaksimal
mungkin untuk menyelesaikan problem nasabah, dan memperbaiki kinerja untuk
perubahan yang lebih baik dimasa datang.
Upaya dalam perbaikan atau penyempurnaan
terhadap unsur-unsur relationship marketing akan dapat membantu dan memberikan dampak
positif terhadap loyalitas nasabah dan nilai tambah yang baik serta citra perusahaan
dimata nasabah. Jika dilihat dari latar belakng nasabah yang berbeda baik dari
segi pendidikan, sosial, finansial, dll dapat membentuk keinginan, kebutuhan dan
persepsi yang berbeda terhadap PT Sun Life Financial Indonesia.
Oleh karena itu, keinginan, kebutuhan, dan persepsi nasabah harus benar-benar dipahami
agar dalam berhubungan atau berkomunikasi kepada nasabah sesuai dengan yang
diharapkan oleh nasabah.
Berdasarkan latar belakang
tersebut yang menjadikan penulis tertarik untuk melakukan penelitian di PT.
Sun Life Financial Indonesia (Sun Life) dengan judul
penelitian “Pengaruh Relationship Marketing terhadap Loyalitas Pelanggan PT.
Sun Life Financial Indonesia”.
Comments
Post a Comment