ANALISIS EFEKTIFITAS KOMPENSASI DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. NABEL SAKHA GEMILANG

KODE_M147



A.    Latar Belakang Masalah
Keberadaan SDM dalam sebuah organisasi sangat penting karena mereka yang memprakarsai terbentuknya organisasi, mereka yang berperan membuat keputusan untuk semua fungsi dan mereka juga yang berperan dalam menentukan kelangsungan hidup organisasi itu (Panggabean, 2004).
Salah satu fungsi operasional manajemen Sumber Daya Manusia adalah menetapakan Kompensasi berupa upah, gaji, insentif dan berbagai kesahjetraan lainnya sebagai sebagai suatu alat untuk membangun ikatan kerjasama antara pegawai dan perusahaan. Disamping pemberian kompensasi merupakan salah satu pemberian balas jasa dari perusahaan kepada pegawainya. Pengaruh kompensasi yang layak mempunyai pengaruh yang penting terhadap kepuasan kerja pegawai yang akhirnya akan meningkatkan prestasi kerja.
Kompensasi yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya merupakan salah satu kewajiban yang harus dipenuhi oleh perusahaan dalam usaha untuk memberikan kepuasan kerja bagi karyawan. Kompensasi merupakan penghargaan yang diberikan kepada seorang karyawan atas pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan untuk kepentingan bisnis perusahaan yang mengangkat dan mempekerjakannya. Bagi perusahaan kompensasi merupakan biaya yang harus ditanggung yang akan sangat mempengaruhi harga dasar suatu produk. Sedangkan bagi karyawan kompensasi mempunyai arti penting sebagai tingkatan kualitas sosial ekonominya. Kompensasi yang diberikan kepada karyawan dapat berbentuk kompensasi finansial dan kompensasi non-finansial (Mody&Neo, 1993). Kompensasi finansial adalah kompensasi yang diterima karyawan dalam bentuk finansial seperti gaji, upah, bonus, dan tunjangan-tunjangan. Sedangkan kompensasi non-finansial adalah kompensasi yang diterima karyawan dalam bentuk non finansial, atau balas jasa yang diberikan perusahaan bukan berbentuk uang, tapi berwujud fasilitas, seperti promosi jabatan, dan penghargaan.
Kompensasi penting diberikan bagi karyawan, karena ada atau tidak adanya keompensasi secara langsung ataupun tidak langsung menjadi ukuran terhadap kepuasan karyawan. Pimpinan perusahaan hendaknya menyadari hal ini, sebagai pemimpin perusahaan yang baik harus memperhatikan pegawainya sehingga dengan adanya kompensasi diharapkan dapat memacu kepuasan kerja pegawai akan semakin meningkat. pemberian kompensasi akan meningkatkan prestasi kerja dan kepuasan kerja dan dapat juga untuk memotivasi pegawai dalam bekerja. Setiap perusahaan tidak sama dalam memberikan kompensasi baik dalam bentuk upah maupun bonus, ataupun insentif. Tergantung pada kemampuan dan pertimbangan perusahaan yang bersangkutan.
Menurut Lawler (1971) masalah kompensasi selalu mendapat perhatian besar dari setiap karyawan. Hal ini disebabkan karena kompensasi merupakan sumber pendapatan, merupakan penerimaan yang diperoleh karena pendidikan dan keterampilan yang dimilikinya, menunjukkan kontribusi kerja mereka, dan merupakan salah satu elemen kepuasan kerja. Kepuasan terhadap kompensasi yang diterima seorang karyawan merupakan elemen utama  terciptanya kepuasan kerja karyawan tersebut. Artinya, semakin puas seorang karyawan terhadap kompensasi yang diterimanya, maka akan semakin puas karyawan tersebut terhadap pekerjaannya, begitu pula sebaliknya.
Kepuasan kerja mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap produktivitas organisasi baik secara langsung maupun tidak langsung. Ketidakpuasan merupakan titik awal dari masalah-masalah yang muncul dalam organisasi seperti kemangkiran, konflik manager-pekerja dan perputaran karyawan. Dari sisi pekerja, ketidakpuasan dapat menyebabkan menurunnya motivasi, menurunnya moril kerja, dan menurunnya tampilan kerja baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif.
Faktor–faktor yang berpengaruh terhadap tinggi rendahnya semangat kerja karyawan tersebut terdiri atas faktor internal seperti konsep diri, rasa kebersamaan atau rasa peduli dalam diri karyawan (Kossen, 1987; Pattanayak, 2002), dan kepribadian (Danim, 2004) serta faktor eksternal seperti kondisi pekerjaan, rekan kerja, kesempatan untuk maju, kepemimpinan, adanya jaminan keamanan dan kepastian dalam pekerjaan serta adanya imbalan atau tingkat kepuasan ekonomis atau pemberian kompensasi yang layak (Zainun, 1981; Nitisemito, 1982; Kossen, 1987; Pattanayak, 2002; Halsey, 2003). Berdasarkan uraian tersebut dapat dilihat bahwa salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi semangat kerja karyawan adalah kepuasan terhadap kompensasi.
Demikian pula pada PT. Nabel Sakha Gemilang yang selalu berusaha untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawannya, dan salah satu kegiatan yang diterapkan oleh manajemen dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan adalah dengan cara memberikan rangkangan dalam bentuk kompensasi, selain itu kompensasi juga dipergunakan dalam mempertahankan karyawan yang berkualitas dalam perusahaan. PT. Nabel Sakha Gemilang setiap tahunnya selalu berusaha untuk mengadakan penyesuaian dalam pemberian kompensasi, dengan maksud memberikan dampak positif bagi karyawan sehingga adanya timbal balik untuk kemajuan perusahaan.
Pada kesempatan ini penulis tertarik untuk mengetahui lebih dalam mengenai pemberian kompensasi yang dilakukan oleh PT. Nabel Sakha Gemilang serta dampaknya terhadap produktivitas kerja karyawan. Oleh karena penulis melakukan penelitian dengan judul skripsi ini: “Analisis Efektifitas Kompensasi dalam Meningkatkan Produktivitas kerja Karyawan Pada PT. Nabel Sakha Gemilang”.


 DOWNLOAD FULL BAB DISINI
 

Comments