PENGARUH STRUKTUR ORGANISASI DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK BUKOPIN, Tbk KANTOR CABANG KEBAYORAN LAMA JAKARTA SELATAN
KODE_M145
A. Latar Belakang
Masalah
Dalam sejarah
setiap organisasi, tak peduli organisasi apa pun, pada suatu saat pasti akan dialami
suatu situasi tidak selaras.
Keadaan yang mulanya tidak berapa buruk, akhirnya bisa menjadi semakin jelek lagi karena
segala sesuatu berubah. Keadaan tidak selaras ini tidak selalu diakibatkan
oleh manajemen yang lemah atau tidak efektif,
melainkan
keadaan tersebut sering
terjadi oleh kelembaman
yang selalu ada dalam
hampir setiap organisasi manusia,
yaitu kecenderungan orang-orang bekerja di sana untuk
mempertahankan
gaya kerja.
Kerjasama dan tujuan bersama merupakan dua unsur penting suatu organisasi. Akan tetapi kedua unsur tersebut akan terwujud apabila didukung oleh suatu sistem tata-hubungan kerja yang baik. Oleh karena segala
sesuatunya sangat ditentukan oleh sistem tata-hubungan kerja maka organisasi sebagai sistem tata-hubungan kerja memandang organisasi itu sebagai system
tata-hubungan kerja yang sangat rumit
tetapi sistematis sehingga dapat mewujudkan
suatu bentuk kerjasama yang baik dan serasi di antara para anggota atau antar unit satuan kerja yang ada didalamnya.
Organisasi pada umumnya
bagian, yaitu: bagian produksi,
bagian pemasaran, bagian keuangan dan bagian personalia. Masing-masing bagian melaksanakan kegiatan yang berbeda satu sama lain tetapi saling tergantung. Semua
kegiatan dari setiap bagian harus dikoordinir untuk mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan. Untuk menciptakan koordinasi dalam organisasi perlu diciptakan wadah yang merupakan
alat, yaitu struktur organisasi.
Menurut Robbins (2000:156) Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta
posisi yang ada pada suatu organisasi
atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai
tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan
pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan
aktivitas dan fungsi dibatasi. Di
dalam struktur organisasi terdapat garis hubungan antara atasan dan bawahan yang memiliki garis hubungan antar tugas, wewenang dan tanggung jawab
dari setiap bagian.
Pembagian
tugas, wewenang dan tanggung jawab menciptakan
kebutuhan koordinasi dalam usaha mencapai tujuan organsasi dalam mengarahkan
semua aktivitas dari setiap
unit/satuan kerja ke satu sasaran. Menurut Mangkunegara (2005:09) kinerja
karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
yang dicapai oleh seseorang karyawan
dalam melaksanakan tugasnya sesuai
dengan tanggung jawab yang iberikan
kepadanya.
Menyadari pentingnya
struktur organisasi dalam meningkatkan kinerja karyawan antara setiap fungsi, posisi
dan jabatan dalam suatu organisasi sebagai objek pembahasan
skripsi ini, maka penulis memilih PT.
BANK BUKOPIN Kantor Cabang Kebayoran
Lama sebagai organisasi yang akan
diteliti. PT.Bank Bukopin
merupakan perusahaan yang berdiri tanggal
10 Juli 1970 yang mempunyai tujuan dasar yaitu memberikan
pelayanan yang terbaik kepada nasabah, turut berperan dalam pengembangan usaha menengah,
kecil, mikro dan koperasi, serta meningkatkan nilai tambah investasi pemegang
saham dan kesejahteraan karyawan.
Keseluruhan kegiatan
dan program yang dilaksanakan pada akhirnya
berujung pada sasaran terciptanya citra Bank
Bukopin sebagai lembaga
perbankan yang terpercaya dengan struktur keuangan yang kokoh, sehat dan
efisien. Keberhasilan membangun kepercayaan tersebut akan mampu
membuat Bank Bukopin tetap tumbuh memberi hasil terbaik secara berkelanjutan, sehingga
struktur organisasi yang diterapkan oleh organisasi
ini akan sangat berperan dalam organisasi
dan juga berperan
dalam meningkatkan kinerja
karyawan dan menciptakan efisiensi dan efektifitas
kerja serta pelayanan yang memuaskan
kepada para nasabah/masyarakat. Karyawan kurang memaksimalkan kinerjanya serta
kurangnya interaksi diantara para karyawan, sehingga karyawan kurang menjalankan apa yang
telah disusun sesuai dengan struktur
organisasi, disamping itu komunikasi
antar karyawan tidak berjalan dengan baik yang mengakibatkan kinerja karyawan menurun, hal ini dapat dilihat pada Tabel berikut:
download full bab nya disini
Comments
Post a Comment