BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Dalam suatu sistem operasi perusahaan, potensi Sumber
Daya Manusia pada hakekatnya merupakan salah satu modal dan memegang suatu
peran yangg paling penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu
perusahaan perlu mengelola Sumber Daya Manusia
sebaik mungkin. Sebab kunci sukses suatu perusahaan bukan hanya pada
keunggulan teknologi dan tersedianya dana saja. Tapi faktor manusia merupakan
faktor yang terpenting pula. (J. Ravianto, 1986)
Melalui perencanaan Sumber Daya Manusia yang matang,
produktivitas kerja dari tenaga kerja yang sudah ada dapat ditingkatkan. Hal
ini dapat diwujudkan melalui adanya penyesuaian. Seperti peningkatan motivasi
dan pengalaman kerja yang baik. Sehingga setiap karyawan dapat menghasilkan
sesuatu yang berkaitan langsung dengan kepentingan organisasi.
Motivasi dan pengalaman kerja yang baik dapat juga
menunjang keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya. Sebab melalui
adanya dua faktor tersebut akan menciptakan tingkat produktivitas kerja yang
tinggi sehingga menunjang keberhasilan perusahaan. Sebaliknya jika tingkat
produktivitas kerja menurun akan menghambat perusahaan tersebut dalam mencapai
tujuannya.
Oleh karena itu perkembangan mutu Sumber Daya Manusia
semakin penting keberadaannya. Hal ini mengingat bahwa perusahaan yang
mempekerjakan Sumber Daya Manusia, menginginkan suatu hasil dan manfaat yang
baik dan dapat mengikuti perubahan dan perkembangan yang terjadi dalam
perusahaan.
Motivasi dan pengalaman kerja merupakan hal yang
berperan penting dalam meningkatkan suatu efektivitas kerja. Karena orang yang
mempunyai motivasi dan pengalaman kerja yang tinggi akan berusaha dengan sekuat
tenaga supaya pekerjaanya dapat berhasil dengan sebaik-baiknya, akan membentuk
suatu peningkatan produktivitas kerja. (Moekijat,1999)
Setiap perusahaan selalu menginginkan produktivitas
dari setiap karyawannya meningkat. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan
harus memberikan motivasi yang baik kepada seluruh karyawannya agar dapat
mencapai prestasi kerja dan meningkatkan produktivitas. Dengan ditambah suatu
pengalaman kerja yang dimiliki oleh para karyawanya, akan memberikan suatu
hubungan yang besar dalam upaya mencapai tingkat produktivitas.
Dalam melakukan usaha meningkatkan produktivitas
kerja ini, PT. LKIS Yogyakarta telah menetapkan beberapa upaya yang bertujuan
untuk memotivasi kerja para karyawannya. Adapun upaya tersebut dengan
memberikan beberapa fasilitas-fasilitas kerja yang sangat menunjang dalam
meningkatkan produktivitas kepada seluruh karyawanya.
Fasilitas-fasilitas tersebut meliputi pakaian kerja,
jaminan makan, rekreasi, tempat ibadah, ruang olahraga, tunjangan hari raya,
ruang pengobatan, asuransi, gaji, bonus, upah lembur dan sebagainya. Semua itu
diberikan oleh perusahaan, agar seluruh karyawan yang bekerja di dalamnya
benar-benar terjamin sekaligus dapat menciptakan suatu motivasi yang baik guna
mencapai tingkat produktivitas.
Tingkat pendidikan dan pengalaman kerjapun diutamakan.
Khususnya untuk bagian pembukuan atau kantor, minimal berbatas pendidikan SLTA.
Sedang bagian produksi minimal berpendidikan SMP. Namun dalam proses perekrutan
karyawan, perusahaan lebih mengutamakan calon karyawan yang sudah mempunyai
pengalaman kerja dari perusahaan yang sejenis. Ini semua diharapkan bisa
menciptakan semangat kerja sekaligus prestasi kerja yang tinggi dalam menggapai
perwujudan tingkat produktivitas yang baik, seperti yang diharapkan perusahaan.
Berdasar uraian diatas, menjelaskan bahwa motivasi dan
pengalaman kerja berhubungan dengan tingkat produktivitas kerja karyawan, maka
penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengambil judul: “Pengaruh Motivasi dan Pengalaman Kerja
Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. LKIS Yogyakarta
“.
B.
Perumusan
Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka
pokok masalah yang dihadapi dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut ini.
1. Bagaimanakah pengaruh motivasi dan pengalaman kerja
secara bersama terhadap produktivitas kerja karyawan?
2.
Bagaimanakah pengaruh motivasi terhadap produktivitas
kerja karyawan?
3.
Bagaimanakah pengaruh pengalaman kerja terhadap
produktivitas karyawan?
C.
Batasan
Masalah
Penulis dalam hal ini membatasi masalah produktivitas
kerja karyawan yang berhubungan dengan motivasi dan pengalaman kerja. Sehingga
masalah yang diteliti hanya sekitar
pengaruh motivasi, pengalaman kerja terhadap produktivitas kerja karyawan di
departemen produksi suatu perusahaan.
Dalam hal motivasi, penulis membatasi mengenai
berbagai macam dorongan kerja yang timbul baik dari dalam maupun dari luar
seseorang untuk berperilaku dalam mencapai tujuan. Pengalaman kerja dibatasi
tentang keahlian dan ketrampilan kerja karyawan selama bekerja dalam perusahaan
tersebut. Sedang produktivitas, penulis membatasi tentang keterkaitan hasil
kerja karyawan dengan suatu waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk
dari seorang tenaga kerja.
Untuk file lengkap hub admin
Baca Juga
- ANALISIS PENGARUH PENETAPAN HARGA DAN STRATEGI PROMOSI TERHADAP SEGMENTASI PASAR PT. ALFA RETAILINDO CABANG BINTARO JAYA
- PENGARUH PROSES SELEKSI KARYAWAN TERHADAP PRESTASI KERJA PADA PT. BANK BUKOPIN CABANG PONDOK INDAH JAKARTA
- PENGARUH STRUKTUR ORGANISASI DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK BUKOPIN, Tbk KANTOR CABANG KEBAYORAN LAMA JAKARTA SELATAN
- PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PT. SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
- ANALISIS EFEKTIFITAS KOMPENSASI DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. NABEL SAKHA GEMILANG
Comments
Post a Comment