Pengaruh Financial Leverage dan Operating Leverage Terhadap Rentabilitas Ekonomi


BAB   I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Laporan keuangan merupakan alat komunikasi antara pihak internal perusahaan yaitu pihak manajemen dengan pihak eksternal yang terkait dengan perusahaan. Tujuan umum laporan keuangan menurut PSAK No. 1 paragraf 05 adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan. kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggung jawaban manajemen atas pengguna sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Laporan keuangan yang lengkap meliputi neraca. laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan (PSAK No. 1 paragraf 07). Laporan keuangan diharapkan dapat menyediakan informasi mengenai kinerja keuangan perusahaan dan bagaimana manajemen perusahaan bertanggung jawab kepada pemilik.

1
 
Setiap perusahaan membutuhkan dana dalam menunjang jalannya                      aktifitas perusahaan, baik itu perusahaan manufaktur ataupun perusahaan dagang dan jasa. Dana dapat diperoleh dari pemilik perusahaan maupun dari     pihak luar perusahaan. Namun dalam pengelolaan unit usaha perusahaan, seringkali perusahaan memerlukan tambahan dana dalam memperluas unit usahanya. Oleh karena itulah salah satu cara yang dilakukan oleh perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dana dan penggunaan biaya tetap yang diupayakan untuk meningkatkan laba disebut leverage.
Ada 2 jenis leverage yaitu operating leverage dan financial leverage. operating leverage menggambarkan struktur biaya perusahaan yang dikaitkan dengan keputusan manajemen dalam menentukan kombinasi asset perusahaan. Penggunaan aktiva tetap yang yang semakin relatif tinggi akan menimbulkan proporsi biaya yang relatif tinggi terhadap biaya variabel. Proporsi biaya yang tinggi menunjukkan operatingleverage perusahaan yang tinggi, yang berarti semakin tinggi tingkat sensitivitas kinerja (kembalian) perusahaan terhadap perubahan kembalian pasar. Sedangkan financial leverage menggambarkan tingkat sumber dana hutang dalam struktur modal perusahaan. Penggunaan hutang yang relatif tinggi menimbulkan biaya tetap (beban tetap) dan dengan demikian meningkatkan rentabilitas ekonomiperusahaan.
Konsep operating dan financial Leverage adalah bermanfaat untuk analisis, perencanaan dan pengendalian keuangan. Dalam manajemen keuangan, Leverage adalah penggunaan assets dan sumber dana (sources of founds) oleh perusahaan yang memiliki biaya tetap (beban tetap) dengan maksud agar meningkatkan keuntungan potensial pemegang saham. Jika semua biaya bersifat variabel, maka akan memberikan kepastian bagi perusahaan dalam menghasilkan laba. Tapi karena sebagai biaya perusahaan bersifat biaya tetap, maka untuk menghasilkan laba diperlukan tingkat penjualan minimum tertentu.
Pada PT. Grahamitra Lestari Jaya terdapat berbagai permasalahan dimana dalam pemakaian biaya operasi dalam perusahaan ini masih terlalu tinggi, hal ini memicu penggunaan Financial yang tidak stabil dan juga penggunaan biaya yang semakin besar. Perusahan seharusnya dapat menekan penggunaan biaya operasi seefisien mungkin sehingga biaya pengeluaran perusahaan dapat terkendali.
Perusahaan menggunakan operating dan financial leverage dengan tujuan agar keuntungan yang diperoleh lebih besar daripada biaya assets dan sumber dananya, dengan demikian akan meningkatkan keuangan pemegang saham. Sebaliknya leverage juga meningkatkan variabilitas (risiko) keuntungan, karena jika perusahaan ternyata mendapatkan keuntungan yang lebih rendah dari biaya tetapnya maka penggunaan leverage akan menurunkan keuntungan pemegang saham.
Analisa operating leverage digunakan untuk mengukur tingkat kepekaan penjualan terhadap EBIT. Operating leverage ini dimungkinkan karena terdapatnya biaya tetap dalam struktur biaya perusahaan. Meskipun operating leverage dapat meningkatkan EBIT, pada sisi lain, yaitu tingkat penjualan yang rendah bahkan akan menurunkan EBIT. Analisa financial leverage mengukur tingkat kepekaan perubahan EPS karena perubahan dalam EBIT. Financial leverage timbul jika perusahaan mempunyai hutang jangka panjang dengan bunga tetap untuk membiayai investasinya. Degree of financial leverage menunjukkan berapa perubahan dalam EPS karena perubahan dalam EBIT. Dengan demikian dapat naik atau turun tergantung perubahan EBIT.
Menurut Sutrisno (2003:230) bahwa financial leverage terjadi akibat perusahaan menggunakan sumber dana dari hutang yang menyebabkan perusahaan harus menanggung beban tetap. Financial leverage mengukur pengaruh perubahan keuntungan terhadap perubahan pendapatan bagi pemegang saham. Sedangkan operating leverage terjadi karena perusahaan dalam beroperasi menggunakan aktiva tetap sehingga harus menanggung biaya tetap. Operating leverage mengukur perubahan pendapatan atau penjualan terhadap keuntungan operasi. 
Berdasarkan uraian pada latar belakang yang dikemukakan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan memilih judul : Pengaruh Financial Leverage dan Operating Leverage Terhadap Rentabilitas Ekonomi Pada PT. Adhi Karya. Tbk di Pasar Minggu – Jakarta Selatan ”.



Untuk full bab bisa di download disini
 full bab

Comments