BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Penulisan
Latar belakang penulisan laporan ini adalah dalam
rangka memenuhi salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional (UN) di SMK
Sasmita Jaya 1 Pamulang tahun diklat 2013-2014.
Penulisan
laporan ini dibuat berdasarkan pengalaman yang diperoleh penulis selama
mengikuti kegiatan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yang dilaksanakan dari tanggal
4 Desember 2012
sampai dengan tanggal 21 januari2013Pada Baitulmaal Muamalat (BMM).
Adapun alasan
penulis dalam memilih judul “Sistem
Pencetakan Statement Pada Baitulmaal Muamalat (BMM)“, adalah sebagai
berikut :
1. Sesuai
dengan yang penulis
kerjakan dalam Pendidikan Sistem Ganda (PSG).
2. Penulis
lebih memahami tentang pokok bahasan yang dilaporkan.
3.
Penulis ingin memahami tentang Sistem Pencetakan
Statement pada Baitulmaal Muamalat (BMM).
B.
Pengertian
Pendidikan Sistem Ganda (PSG)
1
|
Perdagangan atau
industri yang dilaksanakan di dua tempat yaitu, disekolah dan kantor tempat
PSG, merupakan praktek kerja lapangan yang terarah untuk mencapai suatu tingkat
keahlian dan menjadi tenaga kerja professionalyang akan dicapai siswa-siswi
dengan mengikuti Pendidikan Sistem Ganda (PSG).
C.
Tujuan
Pendidikan Sistem Ganda (PSG)
Tujuan
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) adalah untuk menghasilkan tenaga kerja yang
memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan
tuntutan lapangan pekerjaan. Sedangkan tujuan khususnya yaitu :
1. Melalui
PSG akan mendapatkan tenaga yang siap terampil diberbagai lapangan pekerjaan yang membutuhkan
keterampilan tertentu.
2. Merupakan
suatu peningkatan keterampilan dan membentuk pribadi untuk disiplin, serta
percaya diri dan mandiri dalam memasuki dunia kerja.
3. Agar
siswa-siswi dapat memahami secara langsung tentang lingkungan dan situasi dalam
dunia kerja.
D.
Metode
Pengelompokan Data
Metode pengumpulan data menggunakan
metode sebagai berikut:
1. Metode
Observasi
Dengan mengadakan pengamatan secara
langsung supaya dapat melihat apa yang dikerjakan pada Kantor Baitulmaal
Muamalat (BMM) dan pembimbing yang ada di kantor tersebut.
2. Metode
Interview
Penulis menggunakan sistem tanya
jawab langsung dengan pembimbing di Kantor Baitulmaal Muamalat (BMM) layanan untuk mendapatkan data yang ingin diperoleh.
3. Metode
Study Litelature
Dalam metode ini penulis
mengumpulkan data-data dengan cara membaca dan memahami kemudian mempelajari
buku-buku tentang laporan statmant serta
yang ada hubungannya dengan system Pencetakan Statment.
4. Metode
Lapangan
Penulis bekerja langsung pada
bagian Departemen Administrasi dan Umum
di Baitulmaal Muamalat(BMM).
E.
Sistematika
Penulisan
Dalam laporan ini, penulis dapat
memberi gambaran umum tentang apayang akan dibahas dalam penulisan laporan ini
yang terdiri dari :
BAB
I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menguraikan tentang
latar belakang penulis, pengertian PSG, tujuan PSG, metode pengumpulan data, sistematika penulisan.
BAB
II TINJAUAN UMUM
Pada bab ini penulis menguraikan tentang
sejarah berdirinya Baitulmaal Muamalat (BMM), rincian cetak baru DJP, stuktur
organisasi, tugas dan fungsi setiap seksi Baitulmaal Muamalat(BMM), istilah
umum Administrasi, landasan hukum dan syarat-syarat pembuatan laporan statment,
pegawai Baitulmaal Muamalat(BMM), serta kedisiplinan pegawai.
BAB
III TINJAUAN KHUSUS
Pada bab ini penulis menguraikan tentang
pengertian sistem pengelompokan laporan
statment, pengertian dan pengelompokan statment,
BAB
IV PENUTUP
Pada bab ini penulis menarik kesimpulan
dan memberikan saran-saran yang ditujukan kepada Baitulmaal Muamalat(BMM).
.
|
TINJAUAN UMUM
A.
Sejarah
Berdirinya Baitulmaal Muamalat ( BMM )
Bank Muamalat
pada tahun 1994 membentuk unit pengelola dana ZIS dan sosial kebajikan yang
kemudian disebut Baitulmaal. Unit yang awalnya didirikan atas dasar
tanggungjawab Bank Muamalat terhadap pemberdayaan ekonomi mikro ini, pada
tanggal 16 Juni 2000 diresmikan sebagai lembaga amil zakat nasional oleh
Menteri Agama RI. Kemudian sesuai tuntutan masyarakat akan lembaga amil zakat
yang independen dan profesional dan UU No.38 tahun 1999, pada tanggal 22
Desember 2000 badan hukum Baitulmaal Muamalat resni didirikan yaitu Yayasan
Baitulmaal Muamalat. Deposito Mudharabah
Deposito syariah dalam mata uang Rupiah dan US Dollar yang
fleksibel dan memberikan hasil investasi yang optimal bagi Anda.
B.
Deposito
Mudharabah
Peruntukkan :
Perorangan usia 18 tahun ke atas dan
Institusi yang memiliki legalitas badan
Fitur :
1. Berdasarkan prinsip syariah dengan
akad mudharabah muthlaqah (bagi hasil)
2. Bagi hasil yang optimal
3.
5
|
4. Tersedia dalam pilihan mata uang
Rupiah dan US Dollar
5. Gratis biaya administrasi
6. Bagi hasil dapat dikapitalisir
(menambah saldo Deposito)
7. Jangka waktu dapat diperpanjang
otomatis (automatic roll over)
8. Biaya administrasi pencairan sebelum
jatuh tempo : Rp 30.000
Manfaat :
1. Fasilitas transaksi Phone Banking 24
Jam
2. Online di seluruh outlet Bank
Muamalat
3. Pilihan pembayaran zakat, infaq dan
shodaqoh otomatis dari bagi hasil
4. Aman dan terjamin
Syarat :
1. Biaya materai Rp 6.000 (untuk
formulir pembukaan)
2. Minimum pembukaan Rp 5.000.000/ US$
1.000
3. Untuk
perorangan
a. WNI : KTP/SIM/Paspor yang masih
berlaku
b. WNA : Paspor/KIMS/KITAS
4.
Untuk institusi
a. NPWP institusi yang masih berlaku
b. Legalitas pendirian dan perubahannya
(jika ada)
c. Izin-izin usaha : SIUP, TDP, SKD,
SITU, dan lainnya (jika dibutuhkan) yang masih berlaku
d. Data-data pengurus perusahaan
C.
Sekilas BMM
Baitulmaal
Muamalat (BMM) semakin mengkokohkan positioningnya sebagai mediator
lembaga pemberdayaan sosial dan keuangan mikro Indonesia. Hal ini terlihat dari
program kerja yang menitik beratkan pada pemberdayaan usaha mikro melalui
program Komunitas Usaha Mikro Muamalat berbasis Masjid (KUM3), pengembangan
lembaga keuangan mikro syariah (LKMS), penjaminan anak yatim (Kafala & ISS)
dan penanganan bencana dan recovery wilayah bencana (ATM).
Sepak terjang
BMM yang makin luas, masif dengan volume kerja terus menggelembung, semakin
dipercaya baik oleh lembaga pemerintah, swasta dan lembaga luar negeri.
Diantaranya Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dan Islamic
Development Bank (IDB)
Saat ini dengan
potensi jaringan yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia, BMM mengoptimalkan
sumber daya penghimpunan untuk diformulasikan kedalam program-program
pemberdayaan yang secara nyata membantu kehidupan masyarakat yang memerlukan
bantuan dan secara efektif dapat mewujudkan pencapaian visi lembaga.
1.
VISI
Menjadi penggerak program
kemandirian ekonomi ummat menuju terwujudnya tatanan masyarakat yang
berkarakter, tumbuh dan peduli.
2.
MISI
a.
Melaksanakan program pemberdayaan
ekonomi dan sosial masyarakat secara komprehensif.
b.
Membangun dan mengembangkan
jaringan pemberdayaan seluas-luasnya.
D.
Kapabilitas
1. Pengelolaan
dan pengembangan dana sosial masyarakat (Zakat, Infaq, Dana Kemanusiaan dan
Waqaf).
2. Pengembangan
keluarga miskin serta unit bisnis dalam mata rantai ekonomi mikro.
3. Pengembangan
lembaga keuangan mikro syariah nasional.
4. Penanganan
bencana dan recovery infrastruktur sosial pasca bencana nasional.
5. Penjaminan
anak yatim (pendidikan, pembinaan, pengembangan dan biaya kehidupan
sehari-hari).
E.
Bidang Kegiatan Kerja
BERBAGI CAHAYA
RAMADHAN Baitulmaal Muamalat memberikan paket Sahur, Berbuka dan
Lebaran kepada 70.000 Anak Yatim dan Fakir Miskin di
seluruh Indonesia'Dalam rangka menyemarakan Ramadhan 1434 H.
AKSI SEHAT MUAMALAT BAGI KLATEN
PT. Bank Muamalat Indonesia melalui
Yayasan Baitulmaal Muamalat (BMM) kembali menyelenggarakan kegiatan-kegiatan
sosial kepada masyarakat. Kegiatan sosial kali ini merupakan bagian dari program BMM bertajuk Merayakan
13 Tahun BMM (2000-2013), aktifkan tombol ON
Merayakan 13 Tahun BMM (2000-2013),
aktifkan tombol ON Tanamlah Pemikiran, Tuailah Tindakan Tanamlah
Tindakan, Tuailah Kebiasaan Tanamlah Kebiasaan, Tuailah Watak Tanamlah Watak,
Tuailah .
Baitulmaal Muamalat (BMM), Rapat
Tinjuan Management (RTM) 2013 Baitulmaal Muamalat (BMM) melaksanakan Rapat
Tinjuan Management (RTM) yang bertempat di kantor pusat Ruko Cipulir Plaza,
Jakarta Selatan. Rapat.
Bantuan Paket Sekolah 22 anak Yatim
di Tanah Abang Bank Muamalat Indonesia, melalui Baitulmaal Muamalat (BMM)
memberikan bantuan berupapaket sekolah bagi masyarakat yang kurang mampu di
sekitar Tanah abang.
F.
Struktur Organisasi Baitulmaal Muamalat
1.
Direktur Eksekutif
Ketua
Umum
(Chair of Executive Board) adalah pimpinan tertinggi dari Dewan PengurusPerkumpulan
dan dipilih secara langsung oleh Rapat Umum Anggota. Nama Ketua Umum ini ditentukan oleh revisi AD/ART 2011 pasal 16 Wikimedia Indonesia dan
sebelumnya dinamakan Direktur Eksekutif (versi 2008-2010). Yaitu
bertugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha dan rumah tangga.
2.
Manager Umum
Yang dimaksud
dengan manager adalah orang atau seseorang yang harus mampu membuat orang-orang
dalam organisasi yang berbagai karakteristik, latar belakang budaya, akan
tetapi memiliki ciri yang sesuai dengan tujuan (goals) dan teknologi (technology)..
3.
Manager umum terdiri dari :
a.
Manager pendayagunaan ekonomi
b.
Manager perencanaan komunikasi dan
standarisasi operasional
c.
Manager penghimpunan dana
d.
Manager pemberdayaan ekonomi
e.
Manager program khusus
f.
Manager administrasi & umum
Wakil manajemen mutu Terdiri dari :
a.
Internal Quality Audiator
b.
Dokument Controller
G.
Kedisiplinan Pegawai
Dalam kehidupan
diperlukan kedisiplinan, karena disiplin adalah salah satu kunci kesuksesan,
begitu juga dalam sebuah perusahaan.Disiplin dari para pegawainya membuat
perusahaan bekerja dengan lancar.Kantor Baitulmaal Muamalat (BMM) menerapkan
disiplin bagi para pegawainya.
Dalam
menciptakan suasana kerja yang baik Kantor Baitulmaal Muamalat (BMM) melakukan pengawasan yang meliputi :
1. Pengawasan
Daftar Hadiri
Daftar hadir
yang disediakan wajib di isi oleh setiap karyawan atau pegawai pada waktu datang dan pulang.
2. Pengawasan
oleh Atasan
Pada dasarnya
pegawai hanya menerima perintah dari atasan atau orang lain yang memberikan
perintah. Oleh karena itu atasan perlu mengadakan pengawasan terhadap pekerjaan
pegawainya, sehinggabila pekerjaan pegawai kurang memuaskan atasan dapat
memberikan bimbingan serta pengarahan untuk bekerja dengan lebih baik lagi.
Adapun
pengawasan yang dilakukan oleh atasan bertujuan untuk mengetahui
kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pegawainya, sehingga pegawainya merasa
diperhatikan dan terdorong bekerja lebih baik.
BAB III
TINJAUAN KHUSUS
A.
Pengertian
Bukti Transaksi
1.
Bukti transaksi adalah dokumen pendukung
yang berisi data transaksi yang dibuat setelah melakukan transaksi untuk
kebutuhan pencatatan keuangan.
2.
Fungsi pokok bukti transaksi adalah
sebagai perekam pertama setiap transaksi yang dilakukan perusahaan. Dengan
adanya bukti transaksi, setiap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan yang
terkait dengan keuangan dapat didokumentasikan dan dipertanggungjawabkan secara
akuntansi. Informasi yang dapat diperoleh dari adanya bukti transaksi, yaitu:
a.
Siapa yang melakukan transaksi.
b.
Rekening apa saja yang terpengaruh
dengan adanya transaksi yang terjadi.
c.
Penetapan pencatatan rekening ke dalam
pencatatan selanjutnya (jurnal) .
B.
Menganalisis
Bukti Transaksi
1. Identifikasi
keabsahan fisik bukti transaksi, artinya menentukan pihak mana yang
mengeluarkan (intern atau ekstern) serta
meneliti kebenaran identitas fisik bukti transaksi yang bersangkutan.
2. Identifikasi
transaksi dan meneliti apakah transaksi dilakukan sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan yaitu dengan meneliti tanda tangan pihak- pihak yang
terkait dengan terjadinya transaksi yang bersangkutan.
3. Menentukan
kebenaran penghitungan nilai uang yaitu dengan meneliti penghitungan yang
dilakukan dan kebenaran penerapan metode yang digunakan serta peraturan
perpajakan yang berlaku.
4. Menentukan
akun-akun buku besar dan jumlah rupiah yang harus didebet dan dikredit sebagai
akibat terjadinya transaksi.
a. Jenis
– Jenis Bukti Transaksi
v Bukti Transaksi Intern:
1) Bukti
Kas Masuk
2) Bukti
Kas Keluar
3) Memo
v Bukti Transaksi Ekstern
1) Faktur
2) Kuitansi
3) Nota
Debet
4) Nota
Kredit
5) Cek
6) Bilyet
Giro
b. Bukti
Transaksi Intern
Bukti transaksi intern adalah bukti
transaksi yang khusus dibuat oleh intern dan dibuat untuk intern perusahaan.
c. Bukti
Kas Masuk
Bukti Kas Masuk adalah tanda bukti
bahwa perusahaan telah menerima uang secara cash atau secara langsung
d. Bukti Kas Keluar
Bukti Kas Keluar adalah tanda bukti
bahwa perusahaan telah mengeluarkan uang tunai, seperti pembelian dengan tunai
atau pembayaran gaji, pembayaran hutang atau pengeluaran-pengeluaran yang
lainnya.
e. Memo
Memo adalah
bukti pencatatan antar bagian atau manager dengan bagian – bagian yang ada di
lingkungan perusahaan.
v Bukti Transaksi Ekstern
Bukti Transaksi Ekstern adalah bukti
pencatatan transaksi yang berhubungan dengan pihak di luar perusahaan.
v Faktur ( invoice )
Faktur
adalah perhitungan penjualan barang yang dilakukan secara kredit, dibuat oleh
pihak penjual disampaikan kepada pihak pembeli. Biasanya dibuat rangkap 2, yang
asli diberikan kepada pihak pembeli sebgai bukti pencatatan pembelian secara
kredit sedangkan kopiannya dipegang oleh pihak penjual sebagai bukti pencatatan
penjualan secara kredit.
C.
Informasi yang harus dimuat dalam faktur antara lain :
1. Nama
dan alamat penjual
2. Nomor
faktur
3. Nama
dan alamat pembeli
4. Tanggal
pemesanan
5. Tanggal
pengiriman
2)
Syarat pembayaran dan keterangan
mengenai barang seperti jenis barang, kuantitas, harga satuan, dan jumlah
harga.
3)
Bagi pihak pembeli faktur yang
diterimanya merupakan faktur pembelian, sedangkan bagi pihak penjual faktur
yang dikirim kepada pihak pembeli merupakan faktur penjualan.
a. Kuitansi
( official Receipt )
Kuitansi adalah
bukti transaksi penerimaan uang untuk pembayaran sesuatu. Kuitansi dibuat dan
ditanda tangani oleh pihak yang menerima uang dan diserahkan kepada pihak yang
melakukan pembayaran. Kuitansi umumnya terdiri dari dua bagian, bagian pertama
diberikan kapada pihak pembayar sebagi bukti pencatatan pengeluaran uang,
sedangkan bagian yang tertinggal ( Sus/ bonggol kuitansi ) untuk sementara bias
dijadikan bukti pencatatan penerimaan uang. Sebagai bukti penerimaan uang
kuitansi harus dibubuhi materai. Hal ini ditetapkan berdasarkan UU RI tentang
Bea Materai. Untuk pembayaran dalam jumlah nominal di atas Rp 1.000.000,- wajib
dibubuhi materai Rp 3.000,-
b. Informasi yang termuat dalam kuitansi antara
lain :
1) Nama
yang menyerahkan uang
2) Jumlah
uang yang dibayarkan
3) Tanggal
penyerahan uang
4) Nama
dan tanda tangan yang menerima uang
c.
Nota debet ( Debit Memo )
Nota
debit adalah pemberitahuan atau perhitungan yang dikirim suatu perusahaan/badan
usaha kepada pelanggannya, bahwa akunnya telah didebet dengan jumlah tertentu.
Penerina nota debet ini akan mencatat pada akun pihak pengirim nota pada sisi
kredit.
d.
Nota kredit ( Credit Memo)
Nota
kredit adalah pemberitahuan atau perhitunganyang dikirim suatu perusahaan
/badan usaha kepada pelanggannya, bahwa akunnya telah dikredit dengan jumlah
tertentu. Penerima nota kredit ini akan mencatat pada akun pihak-pihak pengirim
nota pada sisi debet.
e.
Cek ( Cheque )
Cek
adalah surat perintah tidak bersyarat kepada bank untuk membayar sejumlah uang
tertentu pada waktu surat tersebut diserahkan kepada bank, ditandatangani oleh
pihak yang menjadi nasabah suatu bank dan memiliki simpanan pada bank tersebut
dalam bentuk giro. Lembaran cek terdiri dari dua bagian yaitu lembar utama diserahkan
kepada pihak lain bonggol cek untuk dijadikan bukti tambahan transaksi yang
disatukan dengan kuitansi bukti pembayaran.
f. Bilyet
giro
Bilyet
giro adalah surat perintah dari nasabah suatu bank kepada bank yang
bersangkutan untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekeningnya ke rekening
penerima yang namanya disebut dalam bilyet giro pada bank yang sama atau bank
yang lain. Penerima bilyet giro tidak bisa menukarkan dengan uang tunai kepada
bank yang bersangkutan, tetapi hanya dapat menyetorkan bilyet giro kepada bank
sebagai tambahan simpanan pada rekeningnya.
g. Rekening
Koran
Rekening
Koran adalah bukti mutasi kas di bank yang disusun oleh bank untuk para
nasabahnya, dan digunakan sebagai dasar penyesuaian pencatatan antara saldo kas
menurut perusahaan dan saldo kas menurut bank.
D.
Tugas
Para Siswa/Siswi Psg Di
Baitulmaal Muamalat (BMM).
Adapun tugas
yang diberikan oleh para pegawai Kantor baitulmaal muamalat kepada para
siswa/siswi yang sedang melakukan Pendidikan SistemGanda (PSG) di Kantor baitulmaal
muamalat, tugas yang diberikan oleh para pegawai baitulmaal muamalat, adalah :
1.
Mengeprint statment transaksi
2.
Menyusun bukti-bukti transaksi.
3. Memasukan
data lamaran kerja karyawan baitulmaal muamalat.
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Setelah penulis
menguraikan dan membahas tentang laporan Pendidikan Sistem Ganda ini bab demi
bab akhirnya sampai pada kesimpulan yang dapat penulis kemukakan sebagai
berikut :
1. Sistem Pengelompokan bukti transaksi adalah
dokumen pendukungyang berisi data transaksi yang di buat setelah melakukan
transaksi.
2. Fungsi
pokok bukti transaksi adalah sebagai perekam setiap transaksi yang dilakukan
oleh perusahaan yang terkait dengan perusahaan.
3. Identifikasi
keabsahan fisik bukti transaksi, artinya menentukan pihak mana yang
mengeluarkan (intern atau ekstern) serta meneliti kebenaran identitas fisik
bukti transaksi yang bersangkutan.
B.
Saran
Pada bagian ini
akhir laporan ini penulis mencoba memberikan saran-saran dan semoga dapat
bermamfaat.
1. Sebaiknya
pegawai mematuhi perturan yang sudah dibuat dan selalu disipin dalam waktu pada
saat bekerja
2. Sistem
pelayanan dilakukan dengan baik dan sopan.
3. Hubungan
komunikasi antara kepala bagian dan karyawan harus selalu terjalin dengan baik.
Demikian simpulan dan saran-saran yang dapat penulis
berikan dalam menyusun laporan ini semoga dapat bermamfaat khususnya bagi Kantor
Bitulmaal Muamalat dan masyarakat umumnya
untuk lebih maju dan dapat mencapai tujuan serta keinginan yang lebih baik.
DAFTAR
PUSTAKA
Buku paduan Pendidikan Sistem Ganda ( PSG ), SMK
Sasmita Jaya 1 Pamulang
Buku paduan Kantor Bitulmaal Muamlat (BMM)
Comments
Post a Comment