PROSEDUR PENANGANAN ARSIP SISTEM NOMOR PADA PERPUSTAKAAN SD GEMALA ANANDA LEBAK BULUS-JAKARTA SELATAN

PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Salah
satu tugas Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah menghasilkan lulusan atau
tenaga kerja yang terampil di tingkat menengah. Dengan adanya pelaksaan
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) ini, maka diharapkan dapat memberikan kesempatan
kepada siswa dan siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) agar dapat membandingkan
antara teori yang didapat di sekolah dengan kenyataan yang terjadi di dunia
usaha.
Siswa
dibekali dengan sejumlah pengetahuan dan keterampilan secara teoritis sesuai
dengan program studi masing-masing. Tanpa adanya kerja sama lembaga pendidikan
dengan dunia kerja dan instansi yang terkait, mustahil kegiatan tersebut akan
berhasil guna dapat menciptakan tenaga-tenaga terampil yang siap kerja.
Dengan
demikian siswa-siswi dapat memperdalam dan memperluas pengetahuan dan
pengelaman terhadap dunia kerja. Hal ini sangat penting untuk pedoman
siswa-siswi karena menjadi bekal untuk menghadapi dunia kerja yang akan
dijalaninya kelak. Maka dari itu laporan penulis beri judul “PROSEDUR
PENANGANAN ARSIP SISTEM NOMOR PADA PERPUSTAKAAN SD GEMALA ANANDA LEBAK
BULUS-JAKARTA SELATAN”.
B.
Pengertian
Pendidikan Sistem Ganda (PSG)
C.
Tujuan
Pendidikan Sistem Ganda (PSG)
Pendidikan
Sistem Ganda (PSG) merupakan keharusan bagi siswa-siswi menengah kejuruan yang
bertujuan :
1. Menghasilkan
tenaga kerja yang memiliki keahlian dan tingkat kemampuan serta keterampilan sesuai
dengan tuntutan lapangan kerja.
2. Memperkokoh
link and match antara dunia sekolah dan dunia kerja.
3. Meningkatkan
efisien proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas dan
profesional.
4. Menambah
pengetahuan di bidang keahlian yang di tekuninya.
5. Memberikan
pengetahuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai proses
pendidikan.
D.
Metode
Pengumpulan Data
Dalam
menyusun laporan ini, penulis menggunakan beberapa metode untuk memperoleh data
dari hasil PSG. Untuk memperoleh data tersebut penulis menggunakan beberapa
metode :
1. Metode
Observasi
Yaitu : Penulis secara
langsung mengadakan pelaksanaan kerja di SD Gemala Ananda guna memperoleh
informasi yang berhubungan dengan jurusan yang penulis ambil.
2. Metode
interview
Yaitu : Penulis melakukan
wawancara serta tanya jawab langsung mengenai masalah yang akan penulis
kemukakan kepada pembimbing PSG di kantor tempat penulis melaksanakan PSG.
3. Metode
Diskusi
Dalam pembuatan karya
tulis ini menggunakan metode diskusi atau tukar pikiran dengan teman serta para
guru pembimbing.
E.
Sistematika
Penulisan
Dalam
menyusun laporan ini perlu adanya sistematika penulisan, dengan maksud agar
tulisan lebih terarah dan mempermudah penyusunan, untuk itu penulisan
mengelompokkan dalam beberapa bab yang akan diuraikan sesuai sistematika
penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis
membuat laporan mengenai latar belakang, pengertian Pendidikan Sistem Ganda
(PSG), tujuan Pendidikan Sistem Ganda (PSG), metode pengumpulan data, dan
sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN UMUM
Pada bab ini penulis
menguraikan tentang Sejarah singkat, Maksud dan Tujuan, Visi, Misi, dan
Prinsip, Disiplin dan Tata Tertib Pegawai dan Struktur Organisasi.
BAB III TINJAUAN KHUSUS
Pada bab ini berisi
tentang Pengertian Arsip dan Sistem Kearsipan, Macam-Macam Arsip, Fungsi Arsip,
Menyiapkan dan Menemukan Kembali Arsip, Azas-Azas Kearsipan, Ruang Lingkup
Kearsipan, Cara Memecahkan Masalah Kearsipan, Prosedur Penanganan Arsip Sistem
Nomor.
BAB IV PENUTUP
Dalam bab ini berisi
mengenai kesimpulan dan saran selama penulis melakukan kegiatan Pendidikan
Sistem Ganda (PSG) di Perpustakaan SD Gemala Ananda.
DAFTAR PUSTAKA

TINJAUAN
UMUM
A.
Sejarah singkat SD Gemala Ananda
SD Gemala Ananda adalah sebuah sekolah progresif
yang baru berdiri pada tahun ajaran 2007/2008. SD Gemala Ananda didirikan pada tanggal 13 Juni 2007,yang
terlrtak di Jl.Lebak Bulus III no. 39G
Cilandak, Jakarta Selatan. Gemala Ananda terdiri dari kata Gemala, yang artinya
permata dalam bahasa melayu dan ananda. Kami meyakini bahwa ibarat permata yang
masih tersimpan didalam tanah, setiap anak memiliki permata-permata dalam
dirinya yakni potensi dan kecerdasan. Potensi dan kecerdasan ini perlu
dikenali, diasah dan dipoles dengan baik dan benar agar terlihat indah dan
bersinar, Bangga menyebut dirinya sekolah nasional, SD Gemala Ananda
mengembangkan sendiri kurikulumnya berdasarkan Standar Nasional yang
diterbitkan oleh Depdiknas, dengan menggunakan metode pembelajaran yang
mutakhir dan ramah otak. SD Gemala Ananda juga berbangga menggunakan bahasa
Indonesia sebagai bahasa pengantar pertama, sambil mengembangkan kemampuan
siswa berbahasa Inggris sebagai bahasa kedua.
Pembelajaran yang berbeda dari
sekolah-sekolah lainya. Untuk membantu mewujudkan misi kami, yaitu menjadikan
sekolah sebagai tempat menyemai pemimpin masa depan, kami memperkaya progam
pembelajaran yang ada dengan program terpadu yang dibutuhkan bagi anak-anak
anda untuk memenuhi kecakapan sebagai pemimpin di masa depan. Dengan motto kami
“SEKOLAH CALON PEMIMPIN MASA DEPAN”, kami siap mencetak calon-calon pemimpin
dimasa depan yang memiliki kecakapan dasar seperti agama yang kuat sebagai
pondasi dasar yang utama, budi pekerti yang baik, kejujuran dan tanggung jawab
serta memiliki jiwa kepemimpinan, kemandirian, kreatifitas, inofatif, dan tetap
berakhlaq mulia.
|
B. Manfaat Sekolah Gemala Ananda
1. Pembelajaran
yang efektif, menyenangkan dan membuat anak terlibat aktif, baik secara fisik
maupun emosional (engaging)
2. Proses
belajar yang selaras dengan cara kerja otak (brain-based learning)
dan sesuai dengan tahapan perkembangan anak
3. Suasana
yang memberikan rasa aman dan nyaman untuk bereksplorasi
4. Kurikulum
nasional yang diperkaya dengan beragam metoda
5. Guru
yang berkualifikasi dan berdedikasi
C.
Visi
dan Misi SD Gemala Ananda
1. Visi SD Gemala Ananda :
Berkarakter dan memiliki konsep diri positif
a. Mandiri dalam belajar, berpikir dan berperilaku
b. Mampu memimpin dan mengelola dirinya sendiri
c. Peduli dan mampu berinteraksi dan bekerja sama dengan orang lain
d. Kompeten secara akademis
e. Aktif dan sehat secara fisik.
2. Misi SD Gemala Ananda:
a. Melaksanakan
ajaran agamanya dengan baik.
b. Memiliki
budi pekerti luhur
c. Menghargai
pendapat orang lain.
d. Jujur
dalam kehidupan sehari hari
e. Unggul
dalam dalam berbagai lomba.
f. Berprestasi
baik di bidang akademik maupun non akademik.
g.
Santun dalam pergaulan .
h.
Santun dalam tutur bahasa.
i.
Melaksanakan pembelajaran
dan bimbingan secara efektif, sehingga setiap siswa dapat berkembang secara
wajar dan optimal, sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
D.
Fasilitas
1.
Ruang HRD (ber AC)
2.
Ruang Accounting (ber AC)
3.
Ruang Meeting (ber AC)
4.
Mushola
5.
Mesin Foto Copy
6.
Gudang
7.
Ruang Kelas (ber AC)
8.
Ruang Perpustakaan (ber AC)
E.
Sarana dan prasarana
1.
Adanya tempat ibadah yang
memadai di ruang bawah tanah (basmen).
2.
Setiap kelas masing –
masing terdapat 2 buah AC.
3.
Adanya perpustakaan yang
bersih dan nyaman.
4.
Adanya Ruang fotocopy.
5.
Disetiap kantor terdapat
komputer, telepon, dan mesin faxsimile.
6.
Adanya gedung olahraga yang
terdapat dilantai 2.
7.
Adanya lahan parkir yang
memadai
F.
Tujuan SD Gemala Ananda
1.
Menjamin agar perubahan tujuan sekolah yang telah
ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat kapasitas yang tinggi dan resiko yang
kecil.
2.
Mendukung koordinasi antar pelaku sekolah.
3.
Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan
sinergi baik antar pelaku sekolah, anatar sekolah, dan Dinas Pendidikan
Kabupaten Sleman , dan antar waktu.
4.
Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.
5.
Mengoptimalkan partisi warga sekolah dan masyarakat.
6.
Menjamin tercapainya pengguna sumber daya secara
efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.
G.
Kedisiplinan Dalam Bekerja
Dengan
tidak mengurangi ketentuan dalam peraturan perundang-undangan pidana, maka
untuk menjamin tata tertib dan kelancaran pelaksanaan tugas, diadakan peraturan
disiplin para karyawan/karyawati.
dalam
hal disiplin kerja, perusahaan menetapkan kesepakatan kerja bersama antara perusahaan
dengan karyawan yang tertuang dalam “Kesepakatan kerja bersama” sesuai dengan
pasal 29 Undang-Undang No. 8 Tahun 1974 yang menyatakan bahwa peraturan
disiplin diadakan tanpa mengurangi ketentuan-ketentuan yang ada dalam
perundang-undangan pidana.
Kedisiplinan
dalam perusahaan sangat ditekankan karena perusahaan menyadari sepenuhnya bahwa
penunjang keberhasilan suatu pekerkaan adalah ketaatan pada peraturan yang
sudah ditetapkan.
Dengan
kedisiplinan yang tinggi dalam mengerjakan tugasnya, maka target yang akan
tercapai dapat terpenuhi. Perusahaan juga menekankan bahwa kedisiplinan bukan
hanya pada pekerjaan tapi juga pada peraturan atau tata tertib lainnya.
misalnya, tentang seragam, kerapihan rambut dan lain sebagainya.

TINJAUAN KHUSUS
A.
Pengertian
Arsip dan Sistem Kearsipan
Secara
etimologis kata arsip berasal dari bahasa Yunani (Greek) yaitu archium yang
artinya peti untuk sesuatu. Semula pengertian arsip itu memang menunjukan
tempat atau gudang penyimpanan arsipnya. Tetapi perkembangan terakhir orang
lebih cenderung menyebut arsip sebagai warkat itu sendiri. Schollenberg
menggunakan istilah archives sebagai kumpulan warkat dan archives Institution
sebagai gedung arsip atau lembaga kearsipan.
Kata
arsip dalam bahasa latin disebut fatum (bundel) yang artunya tali atau benang.
Dan memang pada zaman dahulu tali dan benang inilah yang digunakan untuk
mengikat kumpulan warkat atau surat.
Mempelajari
pengertian arsip secara etimologi, belum dapat menjelaskan pengertian kita,
maka sebagai perbandingan berikut ini dapat kita pelajari pengertian arsip dari
beberapa sumber :
1. Menurut
The Liang Gie
Menurut
bukunya “Administrasi Perkantoran” arsip adalah kumpulan warkat-warkat yang
atau disimpan secara teratur, berencana dan karena mempunyai sesuai kegunaan
agar setiap kali diperlukan dapat cepat ditemukan kembali.
2. Menurut
Ensiklopedia Administrasi
a.
|
b. Suatu
instansi atau tempat warkat-warkat organisasi di simpan secara tertib, untuk
kedua pengertian ini lebih tepat dengan istilah “Archief Intitution” (Kantor
Arsip).
3. Menurut
Peraturan Pemerintah RI NO. 34 Tahun 1979
a. Kumpulan
naskah atau dokumen yang di arsipkan.
b. Organisasi
atau lembaga yang mengolah dan menyimpan kumpulan naskah dan dokumen.
4. Menurut
Lembaga Administrasi Negara (LAN)
Arsip
adalah segala kertas, buku naskah foto film, micro film, rekaman suara, gambar
peta badan, atau dokumen lain berbagai cara penciptaannya dan yang dihasilkan
atau diterima oleh suatu badan sebagai bukti dan tujuan organisasi, prosedur,
pekrjaan-pekerjaan atau kegiatan-kegiatan pemerintah atau pentingnya informasi
yang terkandung.
Sedangkan
kearsipan adalah sebuah kegiatan yang berkenaan dengan pengurusan arsip-arsip
yang meliputi penerimaan, pencatatan, pengiriman, penyingkiran maupun
permusnahan tanda bukti surat atau berbagai macam bukti lainnya.
B.
Macam-Macam
Arsip
1. Arsip
Primer dan Arsip Sekunder
a. Arsip
Primer adalah arsip asli bukan karbon, copy atau salinannya.
b. Arsip
Sekunder adalah arsip karbon, copy atau salinan.
2. Arsip
Sentral dan Arsip Unit
a. Arsip
Sentral adalah arsip sentral yang di simpan di pusat arsip.
b. Arsip
Unit adalah arsip yang di simpan di setiap divisi perusahaan.
3. Makro
Arsip dan Mikro Arsip
a. Makro
arsip adalah arsip yang jumlahnya banyak dan di simpan di tempat yang luas dan
terpusat.
b. Mikri
Arsip adalah arsip yang jumlahnya tidak banyak dan tersimpan secara tersebar
pada unit-unit perusahaan.
4. Arsip
Abadi dan Arsip Tidak Abadi
a. Arsip
Abadi adalah arsip yang kegunaannya hanya dan abadi seperti sejarah.
b. Arsip
Tidak Abadi adalah arsip yang kegunaannya hanya sementara atau pada saat ini
saja.
5. Arsip
berdasarkan tingkat Kepentingan dan Kegunaannya.
a. Arsip
Vital (Sangat Penting)
Arsip vital adalah
arsip yang memiliki nilai guna atau arti sangat penting bagi suatu organisasi
atau perorangan. Arsip ini tidak boleh hilang dan harus ada selama organisasi
atau orang itu ada atau hidup.
Contoh : Akta Pendirian
Perusahaan, Teks Proklamasi, Akta Kelahiran dan lain-lain.
b. Arsip
Penting
Arsip penting adalah
arsip yang memiliki nilai kegunaanya besar untuk jangka waktu cukup lama selama
jangka waktu itu belum habis, arsip tidak boleh hilang. Bila arsip ini hilang
susah untuk dicari gantinya.
Contoh : Surat
Perjanjian Sewa Menyewa untuk jangka waktu 10 tahun, KTP dan sebagainya.
c. Arsip
Biasa
Arsip ini pada awalnya
adalah penting, namun seiring dengan perjalanan waktu kegunaannya yang
terkandung di dalamnya habis pada saat informasi yang ada di dalamnya sudah
tidak diperlukan lagi.
Contoh : Surat
Perjalanan, Surat Lamaran Pekerjaan, Surat Tagihan dan sebagainya.
6. Arsip
Berdasarkan Sifatnya
a. Arsip
Terbuka
Arsip terbuka adalah
arsip yang tidak mengandung informasi rahasia di dalamnya, sehingga boleh
dilihat atau diketahui isinya oleh pihak lain.
Contoh : Surat Pesanan,
Surat Izin tidak masuk kerja, Surat Penawaran dan sebagainya.
b. Arsip
Rahasia
Arsip rahasia adalah
arsip yang memiliki informasi rahasia di dalamnya, sehingga hanya pihak-pihak
tertentu saja yang boleh mengetahui isinya sehingga arsip ini masih dinilai
rahasia maka disimpan oleh pimpinan yang berwenang, tetapi setelah nilai
rahasianya berlaku, boleh diperlukan sebagaimana biasanya (disimpan di bagian
kearsipan oleh petugas arsip).
Contoh : Surat
Peringatan, Surat Pribadi dan sebagainya.
C.
Fungsi
Arsip
Secara
garis besar fungsi besar dari arsip adalah sebagai bahan ingatan atau pusat
informasi dalam sebuah perusahaan yang dapat dijadikan acuan atau pembandingan
dalam menetapkan suatu di masa yang akan datang. Berdasarkan fungsi
arsip yaitu :
1. Arsip
Dinamis
Arsip
Dinamis adalah arsip yang masih diperlukan secara langsung dalam perencanaan,
pelaksanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya atau arsip yang
digunakan secara langsung dalam penyelenggaraan administrasi.
Contoh : Surat Pesanan yang
masih baru, Surat Perjanjian Sewa menyewa dan sebagainya.
Arsip
Dinamis dapat digolongkan menjadi tiga tingkat keaktifannya, yaitu :
a. Arsip
Aktif.
Arsip aktif adalah
arsip yang secara langsung dan terus menerus diperlukan dan digunakan dalam
penyelenggaraan administrasi sehari-hari serta masih di kelola oleh unit
pengolah.
Contoh : Surat pesanan
yang baru diterima sehingga masih dalam proses penyelesaian.
b. Arsip
Semi Aktif
Arsip Semi Aktif adalah
arsip yang frekuensi pemakaiannya sudah mulai berkurang dalam penyelenggaraan
administrasi karena proses penyelesaiannya sudah selesai.
Contoh : Surat
Penawaran yang digunakan sebagai dasar untuk membuat surat tagihan pembayaran.
c. Arsip
Inaktip.
Arsip inaktip adalah
arsip yang tidak secara langsung dan tidak terus menerus diperlukan dan
digunakan dalam penyelenggaraan administrasi sehari-hari serta dikelola oleh
pusat arsip.
Contoh : Surat Pesanan
yang sudah berumur dua tahun.
2. Arsip
statis
Arsip statis adalah
arsip yang tidak dipergunakan secara langsung untuk perencanaan pelaksanaan,
penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya, maupun untuk penyelenggaraan
administrasi sehari-hari. Arsip Statis ini berada di Arsip Nasional Daerah.
D.
Meyiapkan
dan Menemukan Kembalikan Arsip.
1. Menyiapkan
jenis perlengkapan sebagai langkah berikutnya adalah menyiapkan perlengkapan di
dalam arsip yaitu :
a. Filling
Cabinet
Tempat penyimpanan
surat memerlukan laci secukupnya hal ini dimaksudkan untuk menyimpan berapa
banyak surat atau arsip yang akan disimpan pada pokoknya filling cabinet
dipergunakan sesuai dengan kebutuhan.
b. Guide
Setiap laci mempunyai
banyak guide banyaknya guide dapat ditetapkan dari semula yaitu sebanyak
pembagian utama pada daftar indeks di atas empat.
c. Map
(folder)
Map ditempatkan
dibelakang guide, jumlah guide yang dibelakang ditentukan sebanyak pembagian
pembantu pada daftar indeks pembagian utama B, sedangkan bagian pembantunya ada
dua maka perlu disiapkan dua map.
d. Rak
Sortir
Rak ini digunakan untuk
menyortir surat yang artinya akan ditempatkan dalam masing-masing.
2. Menemukan
Kembali Arsip
Warkat
yang memiliki nilai informasi bagi suatu organisasi disimpan oleh bagian
kearsipan menyimpan dan menemukan kembali arsip menempuh langkah sebagai
berikut :
a. Penemuan
dokumen oleh bagian kearsipan.
b. Penelitian
indeks nomor
c. Penemuan
indeks nomor
d. Penyimpanan
e. Penempatan
kode nomor
f. Menyimpan
dokumen sesuai dengan nomor untuk diproses
g. Penataan
bekas
h. Perawatan
hingga pemusnahan
E.
Asas-Asas Kearsipan
Untuk
tugas perusahaan pengeluaran arsip, organisasi kantor dapat memilih asas-asas
yang sesuai dengan situasi dan kondisi tersebut ada 3 macam asas yang dapat
diterapkan :
1. Asas
Sentralisasi
Asas Sentralisasi
adalah penyelenggaraan kearsipan yang dipusatkan pada suatu unit tertentu
penyelenggaraan arsip secara Centralisasi dimaksudkan agar semua surat masuk
dan surat keluar pintu. Asas ini dapat dijalani dengan baik apabila
masing-masing unit letaknya berdekatan sehungga unit kearsipan dapat melanyani
seluruh bagian yang ada dalam organisasi yang bersangkutan.
2. Asas
Desentralisasi
Asas Desentralisasi
adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan pengurusan surat masuk dan surat
keluar, serta menyelenggarakan kearsipan yang dilakukan oleh masing-masing atau
bagian.
F.
Ruang
Lingkup Kearsipan
Dari pengertian
tersebut ruang lingkup kearsipan meliputi :
1. Penciptaan
dan penerimaaan warkat
2. Pengempulan
dan pengaturan warkat
3. Pengendalian
warkat
4. Pemeliharaan
dan perawatan warkat atau arsip
5. Penyimpanan
arsip
6. Pemusnahan
arsip
G.
Cara
Memecahkan Masalah Kearsipan
Untuk
memecahkan masalah kearsipan yang timbul dapat dilakukan beberapa langkah :
1. Penggunaan
sistem penyimpanan secara cepat.
2. Fasilitas
kearsipan yang harus memenuhi syarat
Ada 4 golongan
fasilitas kearsipan yaitu :
a. Alat-alat
korespondensi, serta kertas, mesin ketik, karbon stempel dan sebagainya.
b. Alat-alat
penerimaan surat misalnya bak surat dn sebagainya.
c. Alat-alat
penyimpanan surat setelah diarsipkan setelah filling cabinet, lemari, serta
perlengkapan.
d. Alat-alat
lainnya seperti ruangan cahaya dan sebagainya.
H.
Prosedur
Pengananan Arsip Sistem Nomor Pada Perpustakaan SD Gemala Ananda
Sistem
yang digunakan pada perpustakaan SD Gemala Ananda adalah sistem nomor menurut
terminal digit.
Setelah
mencatat setiap surat atau warkat yang tersimpan di dalam buku arsip. Terlebih
dahulu surat atau warkat diberi nomor urut mulai dengan angka nol untuk surat
yang pertama dan seterusnya, kemudian nomor tersebut di indeks untuk menetapkan kode-kode dimana
warkat itu harus disimpan.
Agar
penyimpanan warkat dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, prosedur
penyimpanan dalam system terminal digit dilakukan sebagai berikut :
1. Agar
penyimpanan warkat yang akan disimpan dengan teliti apakah warkat tersebut
sudah bener-bener ada terlepas yang artinya siap untuk disimpan.
2. Mencatat
semua warkat dalam buku arsip buku filling.
3. Mencatat
semua warkat yang akan disimpan dikartu indeks setelah diberikan kode warkat
sesuai dengan nomor urut buku arsip dan aturan mengindeks nomor terminal digit.
4. Menyortir
sesuai dengan laci yang akan dipergunakan untuk menyimpan warkat.
5. Menggolongkan
warkat sesuai dengan laci.
6. Meletakan
dalam folder sesuai dengan indeks yang telah dipersiapkan terlebih dahulu
7. Menyiapkan
kartu indeks yang nanti akan dipergunakan untuk mencari kembali

PENUTUP
A.
Simpulan
Dari
pengalaman selama menjalankan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) Penulis mendapatkan
gambaran tentang penanganan arsip dan kearsipan, yaitu suatu proses mulai dari
penerimaan, pengumpulan, pengaturan, pemeliharaan, penyimpanan warkat menurut
system tertentu sehingga saat diperlukan mudah dengan cepat dan tepat
ditentukan.
Dari
keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi arsip dapat dirumuskan
sebagai berikut :
1. Sebagai
alat untuk membantu ingatan bagi seseorang atau organisasi.
2. Sebagai
sumber informasi
3. Seabgai
alat pembuktian untuk masa sekarang dan masa yang akan datang
4. Dapat
menggambarkan kejadian-kejadian masa lalu
5. Arsip
dapat dipelajari untuk menunjang penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan
6. Sebagai
bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan
7. Siswa-siswi
dapat menambah ilmu pengetahuan tentang penanganan arsip dan kearsipan
8. Siswa-siswi
dapat mengetahui bagaimana langkah-langkah dalam menangani arsip dan kearsipan
|
B.
Saran-Saran
Sebagai
uraian terakhir, penulis ingin mencoba memberikan saran yang mungkin dapat di
jadikan pedoman bagi PERPUSTAKAAN SD GEMALA ANANDA dimana penulis telah
melaksanakan Pendidikan Sistem Ganda (PSG).
1. Meningkatkan
mutu pelayanan
2. Meningkatkan
Sumber Daya Manusia (SDM) karyawan-karyawannya.
3. Memperbaiki
kinerja perpustakaan
4. Lebih
ditingkatkan lagi kualitas pelayanan agar perpustakaan SD GEMALA ANANDA dapat
lebih berkembang
5. Untuk
meningkatkan efisiensi kerja karyawan dan karyawati semoga dapat lebih disiplin
terhadap waktu
Demikianlah
simpulan dan saran dari penulis semoga dapat dipertimbangkan agar proses system
ganda berjalan lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Zulkifli amsyah,manajemen
kearsipan,Jakarta,Pt.gramedia pustaka utama,199,hal.76
http://abidzare.wordpress.com/2009/06/23/5-sistem-pengarsipan/
Comments
Post a Comment