PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENGADAAN BARANG



BAB   I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Dalam menjalankan kegiatan di suatu perusahaan maupun instansi pemerintah melakukan pengendalian. Pengendalian dimaksud untuk tercapainya suatu tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, karena  pengendalian merupakan suatu usaha sistematis manajemen dalam rangka mencapai tujuan. Aktivitas-aktivitas dimonitor secara terus menerus untuk memastikan bahwa hasilnya berada pada batasan yang diinginkan.
Sistem pengendalian internal terdiri atas tindakan yang merupakan implementasi keputusan perencanaan dan membuat keputusan bagaimana menilai kinerja serta umpan balik yang perlu disajikan untuk membantu pengambilan keputusan dimasa depan. Pengendalian internal yang memadai dapat meminimalkan terjadinya kesalahan dan penyelewengan. Pelaksanaan sistem pengendalian internal dalam suatu perusahaan memerlukan kompetensi dan komitmen oleh semua pihak, mengingat semua jajaran terlibat secara langsung.
Pusat Teknologi Reaktor Dan Keselamatan Nuklir mempunyai tugas untuk melaksanakan pengembangan di bidang teknologi dan keselamatan reaktor nuklir berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala BATAN melalui SK Nomor: 392/KA/XI/2005. PTRKN merupakan gabungan dari beberapa pusat antara lain Pusat Pegembangan Sistem Reaktor Maju (P2SRM), Pusat Teknologi Pengamanan Bahan Nuklir (PTPBN) dan sebagai karyawan dari Pusat Pengembangan Reaktor Riset (P2TRP).
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Pusat Teknologi Reaktor Dan Keselamatan Nuklir sesuai pasal 179 menyelenggarakan fungsi:
1.      Pelaksanaan pengembangan fisika dan teknologi reaktor.
2.      Pelaksanaan pengkajian dan analisis keselamatan reaktor.
3.      Pelaksanaan pengembangan penggunaan reaktor.
4.      Pelaksanaan pengembangan teknologi keselamatan nuklir.
5.      Pelaksanaan operasi fasilitas.
Pelaksanaana tugas dan fungsi PTRKN terdiri dari Bagian Tata Usaha dan bidang-bidang teknis setingkat eselon III sebagai berikut:
1.      Bagian tata usaha
2.      Bagian fisika dan teknologi reaktor
3.      Bagian pengkajian analisis keselamatan reaktor
4.      Bidang pengembangan reaktor
5.      Bidang pengembangan keselamatan reactor
6.      Bidang operasi fasilitas
Pengadaan barang pada PTRKN adalah kegiatan untuk memperoleh barang yang prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan. Proses pengadaan barang ataupun jasa dalam institusi pemerintah tidak semudah pengadaan di institusi swasta. Seluruh pengadaan barang yang pembiayaannya melalui APBN/APBD, baik  sebagian atau keseluruhan, harus mengacu kepada aturan yang berlaku (PERPRES RI NO.54 TAHUN 2010).
Ada beberapa istilah yang digunakan dalam proses pengadaan ini, diantaranya:
1.      Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah pejabat yang diangkat oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran sebagai pemilik pekerjaan yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan barang/jasa.
2.      Penyedia barang/jasa, adalah badan usaha atau perseorangan yang menyediakan barang/jasa.
3.      Barang, adalah benda dalam berbagai bentuk dan uraian, yang meliputi bahan baku, bahan setengah jadi, barang jadi/peralatan yang spesifikasinya ditetapkan oleh pengguna barang/jasa.
Sistem pengendalian internal pada PTRKN seharusnya dilaksanakan dengan baik agar upaya pihak pengguna untuk mendapatkan atau mewujudkan barang dan jasa yang diinginkan sesuai dengan metode dan proses yang telah ditentukan. Oleh karena itu, penullis dalam penelitian ini mengangkat objek penelitian yang akan diteliti dengan judul: PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENGADAAN BARANG

B.     Identifikasi Masalah
Penulis akan mengidentifikasi masalah pada hal-hal berikut:
1.      Pelaksanaan sistem pengendalian internal terhadap kegiatan pengadaan barang yang belum sesuai dengan prosedur pada PTRKN.
2.      Pencatatan kegiatan pengadaan barang di dalam kantor PTRKN yang belum efektif sehingga sulit diadakannya sistem pengendalian internal.
3.      Prosedur pengadaan barang di PTRKN yang belum berjalan secara efisiensi.
C.    Pembatasan Masalah
1.      Pengertian Judul
a.       Sistem pengendalian internal menurut Mulyadi (2002:108), Pengendalian Intern adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris dan komite audit, manajemen, audit intern, dan personel lain entitas yang didesain guna memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut: keandalan pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, serta efektifitas dan efisiensi operasi.
b.      Pengadaan barang selanjutnya disebut dengan kegiatan untuk memperoleh barang oleh lembaga /satuan kerja perangkat daerah lainnya yang prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan untuk memperoleh barang. Menurut Perpres RI No.54 Tahun 2010, bahwa Pengadaan Barang yang efisien, terbuka dan kompetitif sangat diperlukan bagi ketersediaan barang yang terjangkau dan berkualitas, sehingga akan berdampak pada peningkatan pelayanan publik.
2.      Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PTRKN (Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir), BATAN, Puspiptek, Tangerang Selatan. Penelitian dilakukan sejak April hingga Agustus 2012.
Dalam penelitian ini data yang digunakan berupa data kuesioner dan jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian metode kuantitatif yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk hipotesis yang telah ditetapkan.

D.    Perumusan masalah
1.      Apakah prosedur pelaksanaan pengendalian internal pengadaan barang di PTRKN telah berjalan dengan sesuai?
2.      Bagaimana pencatatan pengadaan barang yang dilaksanakan oleh PTRKN secara efektif?
3.      Seberapa jauh pengendalian internal berpengaruh terhadap pengadaan barang telah secara efisiensi di PTRKN?

E.     Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.      Tujuan Penelitian
a.     Untuk mengetahui prosedur pelaksanaan sistem pengendalian internal pengadaan barang yang dilakukan oleh PTRKN.
b.     Untuk mengetahui pencatatan sistem pengadaan barang di PTRKN.
c.     Untuk mengetahui pengaruh sistem pengendalian internal terhadap pengadaan barang di PTRKN.
2.      Manfaat Penulisan
a.    Manfaat Teoritis
1)   Bagi Penulis
Penelitian ini memberikan wawasan yang luas bagi penulis utamanya dalam teori maupun praktek sistem pengendalian internal pengadaan barang pada PTRKN.
2)   Bagi Universitas
Penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk pengkajian lebih lanjut terutama yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam penulisan ini.
b.   Manfaat Praktis bagi PTRKN
Penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan dalam usaha memperbaiki kinerja pengadaan barang di dalam kelembagaan, dalam menggunakan sistem pengendalian internal.

F.     Hipotesis
Menurut Kerlinger (Nazir 2005:151) menyatakan hipotesis adalah pernyataan yang bersifat terkaan dari hubungan antara dua atau lebih variabel. Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
H0 = Tidak ada pengaruh dari sistem pengendalian internal terhadap pengadaan barang di PTRKN.
H1 = Ada pengaruh dari sistem pengendalian internal terhadap pengadaan barang di PTRKN.

G.    Kerangka pemikiran
Kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai factor yang telah diidentifikasi sebagai masalah penting. Kerangka berfikir dari si peneliti yang bersifat teoritis mengenai masalah yang akan diteliti, yang menggambarkan hubungan antara konsep-konsep atau variabel-variabel yang akan diteliti. Kerangka tersebut dilandasi oleh teori-teori yang sudah dirujuk sebelumnya. Kerangka berfikir dari si peneliti atau yang sering juga dikenal dengan istilah Kerangka Teori, sesungguhnya adalah kerangka teori/kerangka berfikir yang dibuat oleh si peneliti dengan berlandaskan pada teori-teori yang sudah baku yang dapat memberikan gambaran yang sistimatis mengenai masalah yang akan diteliti. Gambaran yang sistimatis tersebut dijabarkan dengan menghubungkan variabel yang satu dengan variabel lainnya. Untuk lebih memperjelas kerangka berfikir, digunakan diagram/skema untuk menggambarkan.
Kerangka berfikir pada penelitian ini adalah “jika sistem pengendalian internal dilakukan sesuai prosedur maka pengadaan barang pada PTRKN berjalan secara efektif”. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 1.1 dibawah ini :

Comments