BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Dalam
menjalankan kegiatan di suatu perusahaan maupun instansi pemerintah melakukan
pengendalian. Pengendalian dimaksud untuk tercapainya suatu tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan, karena
pengendalian merupakan suatu usaha sistematis manajemen dalam rangka
mencapai tujuan. Aktivitas-aktivitas dimonitor secara terus menerus untuk
memastikan bahwa hasilnya berada pada batasan yang diinginkan.
Sistem
pengendalian internal terdiri atas tindakan yang merupakan implementasi
keputusan perencanaan dan membuat keputusan bagaimana menilai kinerja serta
umpan balik yang perlu disajikan untuk membantu pengambilan keputusan dimasa
depan. Pengendalian internal yang memadai dapat meminimalkan terjadinya
kesalahan dan penyelewengan. Pelaksanaan sistem pengendalian internal dalam
suatu perusahaan memerlukan kompetensi dan komitmen oleh semua pihak, mengingat
semua jajaran terlibat secara langsung.

Untuk
melaksanakan tugas tersebut, Pusat Teknologi Reaktor Dan Keselamatan Nuklir
sesuai pasal 179 menyelenggarakan fungsi:
1.
Pelaksanaan pengembangan
fisika dan teknologi reaktor.
2.
Pelaksanaan
pengkajian dan analisis keselamatan reaktor.
3.
Pelaksanaan
pengembangan penggunaan reaktor.
4.
Pelaksanaan
pengembangan teknologi keselamatan nuklir.
5.
Pelaksanaan
operasi fasilitas.
Pelaksanaana
tugas dan fungsi PTRKN terdiri dari Bagian Tata Usaha dan bidang-bidang teknis
setingkat eselon III sebagai berikut:
1.
Bagian
tata usaha
2.
Bagian
fisika dan teknologi reaktor
3.
Bagian
pengkajian analisis keselamatan reaktor
4.
Bidang
pengembangan reaktor
5.
Bidang
pengembangan keselamatan reactor
6.
Bidang
operasi fasilitas
Pengadaan barang pada PTRKN adalah kegiatan
untuk memperoleh barang yang prosesnya dimulai
dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan. Proses
pengadaan barang ataupun jasa dalam institusi pemerintah tidak semudah
pengadaan di institusi swasta. Seluruh pengadaan barang yang pembiayaannya
melalui APBN/APBD, baik sebagian atau
keseluruhan, harus mengacu kepada aturan yang berlaku (PERPRES RI NO.54 TAHUN
2010).
Ada beberapa istilah yang digunakan dalam proses
pengadaan ini, diantaranya:
1.
Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) adalah pejabat yang diangkat oleh Pengguna
Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran sebagai pemilik pekerjaan yang bertanggung
jawab atas pelaksanaan pengadaan barang/jasa.
2.
Penyedia
barang/jasa, adalah badan usaha atau perseorangan yang menyediakan barang/jasa.
3.
Barang,
adalah benda dalam berbagai bentuk dan uraian, yang meliputi bahan baku, bahan
setengah jadi, barang jadi/peralatan yang spesifikasinya ditetapkan oleh
pengguna barang/jasa.
Sistem pengendalian internal pada PTRKN
seharusnya dilaksanakan dengan baik agar upaya pihak pengguna untuk mendapatkan
atau mewujudkan barang dan jasa yang diinginkan sesuai dengan metode dan proses
yang telah ditentukan. Oleh karena itu, penullis dalam penelitian ini
mengangkat objek penelitian yang akan diteliti dengan judul: “PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP
PENGADAAN BARANG”
B. Identifikasi
Masalah
Penulis akan mengidentifikasi masalah pada
hal-hal berikut:
1.
Pelaksanaan
sistem pengendalian internal terhadap kegiatan pengadaan barang yang belum
sesuai dengan prosedur pada PTRKN.
2.
Pencatatan
kegiatan pengadaan barang di dalam kantor PTRKN yang belum efektif sehingga
sulit diadakannya sistem pengendalian internal.
3.
Prosedur
pengadaan barang di PTRKN yang belum berjalan secara efisiensi.
C. Pembatasan
Masalah
1. Pengertian
Judul
a.
Sistem
pengendalian internal menurut Mulyadi (2002:108), Pengendalian Intern adalah
suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris dan komite audit, manajemen,
audit intern, dan personel lain entitas yang didesain guna memberikan keyakinan
memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut: keandalan pelaporan
keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, serta efektifitas
dan efisiensi operasi.
b.
Pengadaan
barang selanjutnya disebut dengan kegiatan untuk memperoleh barang oleh lembaga
/satuan kerja perangkat daerah lainnya yang prosesnya dimulai dari perencanaan
kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan untuk memperoleh barang. Menurut
Perpres RI No.54 Tahun 2010, bahwa Pengadaan Barang yang efisien, terbuka dan
kompetitif sangat diperlukan bagi ketersediaan barang yang terjangkau dan
berkualitas, sehingga akan berdampak pada peningkatan pelayanan publik.
2. Tempat
Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PTRKN (Pusat
Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir), BATAN, Puspiptek, Tangerang Selatan.
Penelitian dilakukan sejak April hingga Agustus 2012.
Dalam penelitian ini data yang digunakan berupa
data kuesioner dan jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian
metode kuantitatif yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti
populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk
hipotesis yang telah ditetapkan.
D. Perumusan
masalah
1.
Apakah
prosedur pelaksanaan pengendalian internal pengadaan barang di PTRKN telah
berjalan dengan sesuai?
2.
Bagaimana
pencatatan pengadaan barang yang dilaksanakan oleh PTRKN secara efektif?
3.
Seberapa
jauh pengendalian internal berpengaruh terhadap pengadaan barang telah secara
efisiensi di PTRKN?
E. Tujuan
dan Manfaat Penelitian
1.
Tujuan
Penelitian
a.
Untuk
mengetahui prosedur pelaksanaan sistem pengendalian internal pengadaan barang
yang dilakukan oleh PTRKN.
b.
Untuk
mengetahui pencatatan sistem pengadaan barang di PTRKN.
c.
Untuk
mengetahui pengaruh sistem pengendalian internal terhadap pengadaan barang di
PTRKN.
2.
Manfaat
Penulisan
a.
Manfaat
Teoritis
1)
Bagi
Penulis
Penelitian ini memberikan wawasan yang luas bagi
penulis utamanya dalam teori maupun praktek sistem pengendalian internal
pengadaan barang pada PTRKN.
2)
Bagi
Universitas
Penelitian
ini dapat dijadikan referensi untuk pengkajian lebih lanjut terutama yang berkaitan dengan masalah yang dibahas
dalam penulisan ini.
b.
Manfaat
Praktis bagi PTRKN
Penelitian
ini dapat menjadi bahan pertimbangan dalam usaha memperbaiki kinerja pengadaan
barang di dalam kelembagaan, dalam menggunakan sistem pengendalian internal.
F. Hipotesis
Menurut
Kerlinger (Nazir 2005:151) menyatakan hipotesis adalah pernyataan yang bersifat
terkaan dari hubungan antara dua atau lebih variabel. Hipotesis dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
H0 = Tidak ada pengaruh dari sistem pengendalian internal
terhadap pengadaan barang di PTRKN.
H1 = Ada pengaruh dari sistem
pengendalian internal terhadap pengadaan barang di PTRKN.
G. Kerangka
pemikiran
Kerangka
berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan
berbagai factor yang telah diidentifikasi sebagai masalah penting. Kerangka
berfikir dari si peneliti yang bersifat teoritis mengenai masalah yang akan
diteliti, yang menggambarkan hubungan antara konsep-konsep atau
variabel-variabel yang akan diteliti. Kerangka tersebut dilandasi oleh
teori-teori yang sudah dirujuk sebelumnya. Kerangka berfikir dari si peneliti
atau yang sering juga dikenal dengan istilah Kerangka Teori, sesungguhnya
adalah kerangka teori/kerangka berfikir yang dibuat oleh si peneliti dengan
berlandaskan pada teori-teori yang sudah baku yang dapat memberikan gambaran
yang sistimatis mengenai masalah yang akan diteliti. Gambaran yang sistimatis
tersebut dijabarkan dengan menghubungkan variabel yang satu dengan variabel
lainnya. Untuk lebih memperjelas kerangka berfikir, digunakan diagram/skema
untuk menggambarkan.
Kerangka
berfikir pada penelitian ini adalah “jika sistem pengendalian internal
dilakukan sesuai prosedur maka pengadaan barang pada PTRKN berjalan secara
efektif”. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 1.1 dibawah ini :
Gambar 1.1
Kerangka Pemikiran
|
|
||||||
![]() |
|||||||
H. Sistematika
Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis menjelaskan
latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah,
tujuan dan manfaat penelitian, kerangka pemikiran, hipotesis, serta sistematika
penulisan.
BAB II LANDASAN
TEORI
Dalam bab ini menjelaskan dan
menguraikan teori-teori yang bersumber dari buku-buku dan literature-literature
sebagai hasil riset kepustakaan yang akan dijadikan landasan teori yang relevan
dengan penulisan skripsi.
BAB III METODOLOGI
PENELITIAN
Dalam bab ini diuraikan mengenai
objek penelitian yang dijadikan penulis untuk melakukan penelitian atas data
yang dicari, tehnik pengumpulan data, analisis data dan pengujian hipotesis.
BAB IV PEMBAHASAN
DAN HASIL
Dalam bab ini penulis akan mencoba
menguraikan kondisi yang terjadi di tempat penelitian sesuai dengan masalah
yang terjadi dan menguraikan hasil penelitian yaitu sistem pengendalian
internal terhadap pengadaan barang.
BAB V KESIMPULAN
DAN SARAN
Dalam bab ini akhir dari penulisan
skripsi yang merupakan kesimpulan yang diperoleh penulis dari uraian sebelumnya, selain itu penulis
juga menyertakan saran-saran untuk penerapan yang efektif, efisien dan
ekonomis.
Comments
Post a Comment